wonderfull cha

wonderfull cha
anak shalehah, cerdas dan lembut hati

Selasa, 12 November 2013

Surat untuk Putriku

Esok...13 Nov 2013, adalah Miladmu nak. 3 tahun yang lalu, kau bayi mungil dalam dekapan ayah dan bunda. Rasanya baru saja, kami berjibaku menina bobokkanmu, menggendong dan mengayunmu dalam buaian. Sekarang, kau sudah berlari dengan gesit. Bermain dengan riang dengan teman-temanmu. Sibuk bercerita tentang hal-hal yang kau alami di sekolah. Kau adalah amanah yang Allah titipkan pada kami. mampukah kami mendidikmu dengan baik? mengajarkanmu tentang pencipta-Mu. Memberi bekal akhlaq yang mulia. Membangun aspek kecerdasan tidak hanya kognitif tapi emosi dan spiritualmu. Nak,...ayah dan bunda sudah melalui kehidupan ini jauh lebih dahulu darimu. Banyak pelajaran berharga yang kami dapatkan. Pelajaran dari pengalaman dan kesalahan. Kami ingin mendidikmu menjadi anak yang cerdas dan periang, kami ingin kau memiliki kepribadian yang lembut, sopan dan baik hati. Kami ingin kau mencintai agamamu dan bangga menjadi seorang muslimah. Kami ingin kau mengerti dan paham akan posisimu sebagai hamba Allah. Kami ingin ketaatanmu pada Allah melebihi ketaatanmu pada manusia, termasuk kami. Kami ingin kau mencintai Al Qur'an dan siap bermujahadah untuk nmempelajarinya, memahaminya, mengaplikasikannya dan menghafalkannya. Kami ingin melihatmu sebagai anak yang Peduli dan penuh cinta kasih pada sesama. Nak.... betapa banyak keinginan kami atasmu!! kami hanya ingin menuntunmu dalam kehidupan terbaik, hidup dalam cahaya islam dan kasih sayang Allah. Sungguh kami sering terpana dan takjub melihat anak-anak yang mempunyai ketulusan hati dan budi, mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan mencintai kitabullah diusia yang sangat dini. Namun, mampukah kami memberikan atmosfir pendidikan yang mendukung terhadap semua harapan kami atas sosokmu nanti??? Nak... bunda dan ayah akan terus belajar, kita sama-sama belajar. Walau sedikit sekali waktu yang kami miliki untuk khusus mengajarimu. Sehari-hari kau harus rela mendapat akhir waktu dari bunda, setelah bunda bekerja dari pagi-sore, dilanjutkan bunda mengikuti kegiatan halaqah. Magrib kita baru bersua. Namun bunda tahu bahwa kau pun belajar banyak hal dari ibu guru di sekolah paudmu, dari cikgu-cikgu di TPA tempat kami menitipkanmu. Maafkan kami nak...harusnya semua menjadi tanggung jawab kami kedua orangtuamu. Sering bunda berdoa ketika tidak bersamamu, " Ya Allah kutitipkan buah hatiku papa penjagaan-Mu...." Nak... Bunda masih berusaha menyusun kurikulum pendidikanmu selama di rumah bersama bunda. namun, bunda tercenung ketika membaca sebuah artikel tentang orangtua yang mendidik anaknya, begini tulisannya : " Sejak anak-anak kami masih kecil, kami sepakat untuk menyerahkan pendidikan mereka pada Allah saja. Kepala Sekolahnya Allah, wali kelasnya Allah, gurunya Allah, pembimbingnya Allah, penyusun kurikulumnya Allah, pemberi beasiswanya Allah. Bea siswa dan kurikulum mana di dunia ini yang lebih hebat dari beasiswa dan Kurikulum Allah?" Bunda menangis membaca kisah hidup mereka, orangtua yang luar biasa itu mempunyai 5 orang anak, dan kesemuanya adalah penghafal al Qur'an. mereka mengembara ke 3 negara demi mempelajari Al Qur'an untuk anak-anaknya, Damaskus, Suriah dan Mesir. Orangtua itu berhasil menanamkan kecintaan anak-anaknya pada al qur'an. anaknya bercerita bahwa, setiap pagi bada shubuh mereka berkumpul, dan mendengarkan ayahnya mengkaji al Qur'an terkadang waktu 2-3 jam tidak terasa. Subhanallah...mampukah kami menghadirkan suasana itu dirumah kita??? Kadang bunda masih sibuk mencari-cari kurikulum pendidikan terbaik untukmu. Padahal Al Qur'an adalah kurikulum terbaik yang dekat sekali dengan kita. Nak.... Kita akan lebih intens lagi belajar Al Qur'an ya, bunda putuskan untuk sepenuhnya mengikuti kurikulum Al Qur'an dan hadist untuk pendidikan awalmu. Ayah dan Bunda akan terus menghidupkan nuansa Al Qur'an di rumah kita lebih intens lagi. Karena hanya dari keteladanan kami orangtuamu, kau pun akan melihatnya. Bagaimana Al Qur'an itu bisa hidup dalam perilaku kita, dalam kata-kata kita. Nak.... Kami mencintaimu karena Allah, dan cintailah kami serta semua dunia seisinya ini karena Allah. " Sesungguhnya diantara manusia terdapat keluarga Allah swt.'siapa mereka wahai Rasulullah?', tanya para sahabat. Rasulullah menjawab, 'Ahlul Qur'an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang pilihanNya." (HR. Ahmad ) " Tidak boleh iri terhadap dua kenikmatan, iri terhadap orang yang dikarunia Al Qur'an dan ia selalu membacanya sepanjang malam dan siang. Begitu juga iri kepada orang yang dikaruniakan harta, dan ia menginfaqkannya sepanjang malam dan siang. ( HR Bukhari & Muslim ) " Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya." (HR Bukhari ) Nak, semoga Allah berikan ke istiqomahan pada ayah dan bunda. Dan mampu menuntunmu menjadi anak yang mencintai Al Qur'an dan bersemangat dalam mempelajarinya. "Barang siapa yang belajar Al Qur'an dan mengamalkannya, maka pada hari kiamat nanti kedua orangtuanya akan disematkan mahkota yang sinarnya lebih bagus dari sinar matahari. Kedua orangtua itu berkata, 'Mengapa diberi seperti ini?', maka dijawab :" Ini karena engkau berdua telah megajarkan Al Qur'an padanya." (HR Abu Daud Ahmad, dan Al Hakim) Semoga impian dan harapan bunda terwujud ya nak...semuanya kembali pada kesungguhan kami dalam belajar dan memberikan keteladanan kepadamu. "Dan apabila dibacakan Al Qur'an maka dengarkanlah dengan baik-baik dan perhatikan dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." ( QA Al A'raf : 204 ) Met milad anakku, semoga Allah merahmatimu selalu.... Siak, 13 nov 2013, 00.16